PIRAMIDA GIZA, PIRAMIDA TERBESAR MESIR

3 Jan

PIRAMIDA GIZA, PIRAMIDA TERBESAR MESIR

Bila anda mengatakan tentang piramida, yang terlintas dalam benak kita adalah Mesir. Dari 138 piramida yang diidentifikasi di Mesir, dapat dipastikan bahwa tiga piramida Giza  berada di urutan teratas daftar.

Piramida Khufu (atau Cheops), Piramida Khafre, dan Piramida Menkaure masing-masing dilengkapi dengan sistem kuil, makam, dan piramida yang lebih kecil, dan semuanya terhubung satu sama lain. Lapisan batu dan batu nisan dari batu piramida sekarang hilang, meski sudah utuh sampai 100 SM menurut sejarawan Diodorus Siculus.

Baca juga :

MESIR : PERADABAN YANG PALING LENGKAP

SIAPA NAMA FIR’AUN PADA JAMAN NABI MUSA ?

Telah dihitung bahwa yang terbesar, Piramida Cheops/Giza, yang biasa disebut Piramida Agung, terdiri dari lebih dari 2 juta blok batu kapur dengan berat 2 sampai 70 ton, dan merupakan satu-satunya piramida Giza yang memiliki rongga udara. Dikatakan bahwa piramida ini dibangun dengan presisi sedemikian rupa sehingga akan sulit untuk menirunya bahkan dengan teknologi saat ini.

Piramida Khufu, Khafre, Menkaufer dan piramida Ratu

 

PIRAMIDA GIZA, PIRAMIDA TERBESAR MESIR

Meskipun ketiga piramida itu terkenal, sangat sedikit yang diketahui fungsinya yang sebenarnya, dan interiornya masih belum dieksplorasi. Seperti yang diharapkan, banyak teori tidak hanya mengenai penggunaan piramida, tapi juga mengenai tanggal sebenarnya yang mereka bangun. Sebagian besar arkeologi menerima bahwa Piramida Agung – yang juga dikenal sebagai piramida Khufu – dibangun sekitar tahun 2500 SM, ditugaskan oleh Raja Khufu untuk makamnya.

Asumsi ini didasarkan pada bukti yang diajukan oleh Kolonel Howard Vyse pada tahun 1837, di mana sebuah prasasti ditemukan di sebuah ruangan kecil yang memuat nama Khufu. Namun, banyak kontroversi seputar kesimpulan ini. Pertama, kebanyakan struktur pemakaman orang Mesir dilengkapi dengan teks dan prasasti di dalamnya untuk membantu meninggalnya Firaun yang mati ke dunia bawah, namun piramida Giza, termasuk Khufu, tidak memiliki hiasan dan hieroglif. Banyak yang berpendapat bahwa jika Raja Khufu memang menugaskan pembangunan piramida untuk makamnya, namanya akan menonjol di dalamnya. Sebaliknya, namanya hanya muncul satu kali, dengan kikuk ditulis dengan cat merah di dinding yang terselip di sebuah ruangan kecil yang diblokir dari semua akses dan beberapa sejarawan, seperti Zecharia Sitchin, mengklaim prasasti itu palsu, dikenali melalui sebuah kesalahan ejaan. Jika piramida Giza salah tanggal berdasarkan periode pemerintahan Raja Khufu dan firaun lainnya, mungkin saja piramida sebenarnya jauh lebih tua. Anehnya, poros di dalam piramida Giza dan posisi piramida itu sendiri, sesuai persis dengan rasi Orion. Tapi keselarasan sempurna antara piramida dan konstelasi hanya terjadi pada tahun 10,500 SM. Demikian juga, Sphynx sesuai dengan rasi Leo dan keselarasannya juga terjadi di 10,500 SM.

 

PIRAMIDA GIZA, PIRAMIDA TERBESAR MESIR

Ketidaksepakatan juga ada selama pembangunan piramida. Teori yang diterima adalah bahwa dibutuhkan ribuan budak menggunakan alat besi, puli, roda dan semua alat yang tersedia di era tersebut, dan bahwa konstruksi sebenarnya dari piramida itu telah berlangsung beberapa dekade. Teori lain termasuk teknologi untuk mengangkat batu, teknologi kuno, atau bantuan ekstra-terestrial.

Pada tahun 2011, sebuah robot yang dilengkapi dengan kamera dikirim ke dalam poros Great Pyramid dan menangkap gambar hieroglif di balik pintu misterius! Proyek ini telah tertunda, tapi mungkin hieroglif yang ditemukan dapat menjawab pertanyaan tentang mengapa dan kapan piramida dibangun.

Piramida Giza masih dieksplorasi, dan penemuan lebih banyak telah diumumkan dalam beberapa tahun terakhir.

Bagaimana sebenarnya cara Piramida dibangun ??

Semua orang sudah pasti mengetahui apa itu piramida, bangunan ribuan tahun yang lalu dengan konstruksi unik dan banyak terdapat di Mesir yang sejatinya adalah makam para penguasa dan raja dikala itu. Namun banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana sebuah Piramida dibangun.

Firaun dalam membangun Piramida menggunakan sejumlah besar batu sampai dengan dua juta batu, banyak yang berpendapat bahwa orang Mesir kuno memiliki kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau enam ribu kilogram.

Sudah sekian lama para saintis kebingungan tentang bagaimana sebuah Piramid yang merupakan salah satu bangunan ajaib di dunia ini terbentuk. Terdapat berbagai teori yang dikemukakan untuk mengetahui teknologi yang digunakan dalam pembangunan Piramid ini karena teknologi untuk mengangkat batu-batuan besar yang beratnya mencapai ribuan kilogram ke puncak bangunan belum memungkinkan di zamannya. Apakah rahasia dibalik pembangunan Piramid tersebut?

 

PIRAMIDA GIZA, PIRAMIDA TERBESAR MESIR

Para saintis mengatakan bahwa Firaun mahir dibidang ilmu kimia dalam memproses tanah liat sehingga menjadi batu normal. Teknik yang mereka gunakan sangat misteri dilihat dari spesifikasi batu yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug. dan Dr. Michel Barsoum menegaskan bahwa Piramid yang paling besar di Giza, dibuat dari dua jenis batuan yang terdiri dari batu asli dan batu-batu yang dibuat secara manual hasil dari olahan tanah liat.

Artikel kajian yang diterbitkan oleh majalah “Journal of the American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membina monumen yang tinggi, termasuk Piramid. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram keatas pucak bangunan. Sebaliknya pada dasar Piramid, Firaun menggunakan batu asli atau alam.

Profesor Davidovits telah mengambil sampel batu Piramid yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut. Hasilnya, Davidovits menegaskan bahwa batu itu dibuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu untuk membedakan antara batu alam dengan batu buatan manusia.

Menurutnya lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan dengan air garam dan ini akan menghasilkan terbentuknya campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan ke dalam tempat yang disediakan di dinding Piramid. Ringkasnya lumpur yang sudah diaduk menurut ukuran yang dikehendaki tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding Piramid.

Akhirnya, misteri pembangunan Piramid pun terpecahkan dikalangan para ilmuan dan peneliti setelah bertahun-tahun lamanya melakukan riset yang mendalam.

PIRAMIDA GIZA, PIRAMIDA TERBESAR MESIR

Sedangkan, fakta yang menakjubkan mengenai hal ini terdapat dalam Al-Qur’an. Jika dikaji lebih mendalam, ternyata Al-Qur’an telah menjelaskan perkara ini 1400 tahun silam sebelum kajian saintifik dijalankan. Perhatikan ayat berikut:

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ

“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia dari orang-orang pendusta,” (QS. Al-Qashash’ 28:38).

Penelitian mengungkapkan bahwa bangunan tinggi masa lampau seperti Piramida dibangun dari tanah liat yang dipanaskan. Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Al-Qur’an telah mengungkap fakta ini dengan sangat jelas sesuai dengan apa yang dikerjakan Firaun saat itu. Al-Qur’an adalah kitab pertama yang menjelaskan rahasia bangunan Piramida, bukan para Ilmuwan Amerika ataupun Perancis.

Kita tahu bahwa Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat Piramid, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa hidupnya Nabi ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satu pun di muka bumi ini pada masa itu yang mengetahui tentang rahasia Piramid. Sebelum ini, para saintis tidak tahu pasti bahwa Firaun menggunakan tanah liat yang dipanaskan untuk membina monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini.

Subhanallah, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad, beratus tahun selepas berakhirnya Dinasti Firaun memberitahu melalui wahyu Allah bahwa Firaun membina monumen yang kini dikenali sebagai Piramid menggunakan tanah liat.

PIRAMIDA GIZA, PIRAMIDA TERBESAR MESIR

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad tidaklah berbicara mengikut hawa nafsunya melainkan petunjuk dari Allah Subhana Wa Ta’ala, Tuhan yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa. Dan Dia pula yang memberitahu kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini telah menjadi saksi kebenaran kenabiannya di kemudian hari

Sumber :

ancient origin

Islam pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.